Tanah Papua Menangis
Engkau membunuh rakyat
Dengan kerusakan alam yang nyata.
Papua, surga yang hadir untuk rakyat Papua,
Di timur cenderawasih,
Alam hijau terbentang luas,
Burung cenderawasih, bulumu bagai emas.
Di dalam hutan,
Rakyat dijemput pesona burung,
Lumut hijau tumbuh di batu-batu,
Air jernih memancar dari bumi,
Katak melompat ke sana kemari
Karena alam ini memanggil dalam keindahan.
Papua, engkau negeriku,
Mentari datang, memberi napas baru,
Menghidupkan hutan, memberi oksigen bagi semua.
Gunung yang hijau,
Laut yang biru,
Udara yang segar,
Tanah yang kaya.
Namun kini,
Penguasa menjadikan tanah ini neraka.
Gunung dihancurkan demi tambang emas dan nikel,
Laut yang biru kini berubah coklat,
Tanah yang kaya menjadi tanah luka,
Udara segar berganti kabut dan racun.
Penguasa mengusir rakyat dari alam,
Tanah Papua menangis,
Tanah Papua sedang sakit,
Tanah Papua dalam duka.
Air mata rakyat mengalir jadi darah,
Rakyat tak mampu lagi hidup dari alam.
Alam Papua adalah mama kami
Penguasa, di mana keadilan mu?
Berabad-abad rakyat mencari keadilan,
Namun hukum Indonesia berpihak pada penguasa.
Rakyat ditembak,
Rakyat dimarjinalkan,
Hukum hadir bukan untuk melindungi,
Tapi untuk menekan.
Rakyat haus akan keadilan yang telah lama hilang,
Demi alam, demi hidup,
Rakyat Papua menuntut kebenaran.
Di Gubuk Wadogouby
Komentar
Posting Komentar