Kopi Itu Emas dari Tanah: Belajar Ketulusan dari Seorang Guru Petani
![]() |
Bersama dengan kaka guru bertani kopi Agustinus Kadepa (Menggali Inspirasi dari Agustinus Kadepa yang Menyatukan Ilmu, Alam, dan Kemanusiaan) Oleh: Yulianus Kebadabi Kadepa |
Sebagai seorang guru, Kadepa tidak membatasi proses belajarnya hanya di dalam kelas. Ia berkata, "Saya guru, tapi belajar dari pengalaman berkebun dan bertani." Kalimat ini menegaskan bahwa pendidikan sejati lahir dari keterbukaan hati untuk belajar dari kehidupan itu sendiri sebagai dari tanah, dari alam, dan dari proses bertani yang mengajarkan kesabaran, perawatan, dan ketekunan.
Lebih dari itu, ia menunjukkan sikap hidup yang penuh cinta dan pelayanan, "Saya tetap melayani dan merangkul semua warga keluarga di sekitarnya." Kata-kata ini mencerminkan kepemimpinan yang humanis: hadir untuk sesama, membangun solidaritas, dan menciptakan harmoni di tengah masyarakat.
Dengan demikian refleksi ini, Dari Agustinus Kadepa, kita belajar bahwa pengetahuan tidak hanya berasal dari buku, tetapi juga dari tanah, dari pengalaman nyata, dan dari kepekaan sosial. Sosoknya mengajarkan kita untuk tidak hanya menjadi pintar, tetapi juga bijaksana dan peduli. Dalam dunia yang serba cepat dan individualistik, keteladanan seperti ini menjadi saksi yang menyegarkan: bahwa menjadi manusia seutuhnya adalah dengan belajar, melayani, dan mencintai sesama.
Wisma Tiga Raja Timika
Komentar
Posting Komentar