ALMARHUM PATER DR. NELES KEBADABI TEBAI, DALAM PROSES HIDUP DAN PEMIKIRANNYA TENTANG PERDAMAIAN DI PAPUA

Moments yang tepat di hari minggu panggilan ini, 11 Mei 2025. Membaca jejak kertas oleh almarhum Pater Neles Kebadabi Tebai Pr

Oleh: Yulianus Kebadabi Kadepa 


RIWAYAT HIDUPNYA 

Nama lengkap: Pastor Dr. Neles Kebadabi Tebay, Pr. Nama adat: Kebadabi (bahasa Mee: "orang yang membuka pintu/jalan"). Tempat/Tanggal Lahir: Moanemani, Dogiyai, Papua, 13 Februari 1964. Meninggal: Jakarta, 14 April 2019.

Menunjang Pendidikan:

S1: Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Fajar Timur, Abepura. S2: Ateneo de Manila University, Filipina. S3: Doktor Misiologi, Universitas Kepausan Urbaniana, Roma.

 Karier: 

Imam Diosesan Keuskupan Jayapura (ditahbiskan 1992). Wartawan The Jakarta Post (1998–2000). Ketua STFT Fajar Timur Papua (2008–2012). Pendiri dan Koordinator Jaringan Damai Papua (JDP) sejak 2009

KARYA-KARYA BUKU PASTOR NELES KEBADABI TEBAY

Pertama, West Papua: The Struggle for Peace with Justice. Tahun: 2005. Penerbit: Catholic Institute for International Relations (CIIR), London.

Dalam bukanya menjelaskan tentang mengulas konflik Papua secara historis dan politis. Ia menekankan bahwa perdamaian sejati hanya bisa tercapai dengan keadilan dan dialog yang setara antara rakyat Papua dan pemerintah Indonesia.

Kedua, Interfaith Endeavours for Peace in West Papua. Tahun: 2006. Penerbit: Missio Aachen, Jerman.

Dalam bukanya menjelaskan lebih fokus pada upaya-upaya komunitas lintas agama untuk menciptakan ruang perdamaian. Pastor Neles menekankan pentingnya solidaritas antarumat beragama untuk mendorong rekonsiliasi sosial.

Ketiga, Papua: Its Problems and Possibilities for a Peaceful Solution. Tahun: 2008. Penerbit: Sekretariat Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Jayapura.

Buku ini menjelaskan akar konflik di Papua dan menyajikan peta jalan menuju solusi damai, menyoroti marginalisasi, ketidakadilan, dan perlunya pendekatan baru dari Jakarta.

Empat, Dialog Jakarta–Papua: Sebuah Perspektif Papua.Tahun: 2009. Penerbit: Sekretariat Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Jayapura.

Buku ini menjelaskan tentang menawarkan perspektif dari orang Papua sendiri mengenai perlunya dialog resmi dan terstruktur antara Papua dan pemerintah pusat. Ia menyarankan kerangka dialog yang bersifat inklusif dan nonmiliteristik.

Kelima, Angkat Pena Demi Dialog Papua: Kumpulan Artikel Opini 2001–2011 Tahun: 2012. Penerbit: Interfidei, Yogyakarta.


Isi bukunnya, merupakan kumpulan tulisan opini yang pernah dimuat di berbagai media nasional. Temanya meliputi HAM, diskriminasi, sejarah Papua, dan pentingnya upaya dialog sebagai solusi damai.

Keenam, Reconciliation and Peace: Interfaith Endeavours for Peace in West Papua. Tahun: 2012. Penerbit: Melanesian Institute, Goroka, Papua Nugini

Isi buku adalah melanjutkan diskusi tentang peran antaragama, dengan fokus pada proses rekonsiliasi dan keadilan transisional di Papua sebagai bagian dari perdamaian sejati.

Ketujuh, Bersama Tuhan Pasti Kita Menang
Tahun: 2023 (diterbitkan pascawafat). Editor: Frans Lieshout, OFM. Penerbit: JPIC OFM Papua

Isi bukunnya adalah Kumpulan tulisan dan refleksi spiritual serta sosio-politik Pastor Neles dalam melawan rasisme dan ketidakadilan terhadap Papua. Ia melihat perjuangan sebagai bagian dari iman Kristen.

PEMIKIRAN PASTOR NELES TEBAY TENTANG PERDAMAIAN PAPUA

Dialog dan Keadilan: Perdamaian sejati harus melalui dialog formal antara Jakarta dan Papua yang melibatkan semua unsur: agama, adat, sipil, dan negara.

Rekonsiliasi dan Pengakuan: Negara harus mengakui kesalahan masa lalu (pelanggaran HAM, marginalisasi), dan memulihkan martabat orang Papua.

Gereja sebagai Fasilitator Damai: Ia melihat peran Gereja bukan hanya sebagai pelayan rohani, tetapi juga agen perdamaian dan keadilan sosial.

Penolakan Kekerasan: Ia menolak militerisme sebagai cara penyelesaian konflik, dan percaya pada kekuatan kata dan pena.

DAFTAR PUSTAKA LENGKAP

Tebay, Neles. West Papua: The Struggle for Peace with Justice. London: CIIR, 2005.

Tebay, Neles. Interfaith Endeavours for Peace in West Papua. Aachen: Missio, 2006.

Tebay, Neles. Papua: Its Problems and Possibilities for a Peaceful Solution. Jayapura: SKP, 2008.

Tebay, Neles. Dialog Jakarta–Papua: Sebuah Perspektif Papua. Jayapura: SKP, 2009.

Tebay, Neles. Angkat Pena Demi Dialog Papua. Yogyakarta: Interfidei, 2012.

Tebay, Neles. Reconciliation and Peace: Interfaith Endeavours. Goroka: Melanesian Institute, 2012.

Tebay, Neles & Lieshout, Frans (ed.). Bersama Tuhan Pasti Kita Menang. Jayapura: JPIC OFM Papua, 2023.

Lieshout, Frans. Meneladani Karya Perdamaian Pastor Neles Tebay. JPIC OFM, 2023.

Interfidei. Katalog Buku Dialog Papua. Yogyakarta: Interfidei, 2012.


Wisma Tiga Raja Timika 
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pastor Yance Wadogouby Yogi Memiliki Imam, Nabi, dan Raja di Jantung Papua yang Berdarah di Intan Jaya

Gambar
  (Refleksi Imamat dan Inkulturasi Pastoral Pastor Yance Wadogouby Yogi di Wilayah Konflik Intan Jaya Menurut Ajaran dan Dokumen Gereja Katolik) Oleh: Yulianus Kebadabi kadepa  Di wilayah pegunungan Papua yang terus-menerus dilanda konflik bersenjata, ketidakamanan, dan trauma sosial yang khususnya di Kabupaten Intan Jaya dan sekitar Puncak Jaya Papua hadir seorang imam Katolik yang menjadi tanda harapan dan pelita iman: Pastor Yance Wadogouby Yogi, Pr seorang imam Keuskupan Timika yang menjabat sebagai Dekan wilayah Deket Moni Puncak Jaya. Pastor Yance tidak hanya sekadar “bertugas” di wilayah berisiko ini. Ia tinggal bersama umat, menderita bersama mereka, dan tetap menjalankan tugas-tugas imamatnya sebagai imam, nabi, dan raja, tiga dimensi hakiki dari pelayanan pastoral menurut ajaran Gereja Katolik. Gereja Katolik mengajarkan bahwa setiap imam mengambil bagian dalam tiga fungsi Kristus yang dikenal sebagai “ munus triplex ”: menguduskan ( sanctificandi ), mengajar ( doce...
Baca selengkapnya

Rencana Tuhan Pasti Indah pada Waktunya

Gambar
Moments ujian skripsi  Oleh Yulianus Kebadabi Kadepa  Hari ini, Rabu, 30 Maret 2025, menjadi momen bersejarah dan penuh makna ketika Frater Martinus Degeuwobou Tenouye berhasil menyelesaikan skripsinya yang berjudul “ Ekaristi sebagai Pusat Spiritualitas Kehidupan Imam: Suatu Implikasi bagi Kehidupan Imam Projo di Keuskupan Timika.”    Sebuah capaian yang bukan hanya menunjukkan kedalaman intelektual, tetapi juga komitmen rohani dalam menanggapi panggilan hidup imamat. sikrupsi ini dibimbing oleh Pater Tarsi Lengari, OFM sebagai penguji pertama dan dosen pembimbing, sedangkan penguji ujian skripsi oleh Pater Martin Selatan, Pr. dan Pater Gonsa, OFM. Momen ini sungguh menegaskan bahwa “ Rencana Tuhan pasti indah pada waktunya.” Dalam setiap langkah, tantangan, dan keraguan yang mungkin dialami Frater Martinus selama menulis skripsi ini, Tuhan tetap hadir, membimbing, dan memberikan kekuatan hingga akhirnya tiba pada hari yang diberkati ini. Tidak ada waktu yang sia-s...
Baca selengkapnya

Pater Yance Yogi Memiliki Keberanian

Gambar
  (Hidup Bersama, Mati Bersama Dengan Umat-nya Sendiri) *Yulianus kebadabi Kadepa  Setelah ditabhiskan menjadi imam, Pastor Yance Yogi ditugaskan oleh Alm. Usukup John Pilip Saklil di Titigi-Intan Jaya, sebuah wilaya baru di Intan Jaya, sebuah tantangan pastoral bagi Pastor Yance di daerah misi baru yang juga rawan konflik, keadaan seperti itu pastor mengajak umat untuk bercerita tentang hidup dan kehidupan mereka pada tanggal 16 April 2023. Saat menghibur masyarakat dalam keadaan trauma, takut mengungsi ke Ndugusiga dan beberapa kampung di Intan Jaya. Intan Jaya, dalam situasi trauma mantan Kepala dinas DPMK Kabupaten Intan Jaya bapak Yoakim M Joani bersama Pastor Y W,Yogi beserta Tim penanganan Konflik Bersenjata, menghibur keluarga Di kampung Titigi Ndugusiga Yaindapa dan Sugapa Lama. Jalan menghibur, memberikan penguatan dan meringankan kaki masyarakat untuk tidak lagi takut dan bisa bergerak dari Kampung ke Kota dan dari Kampung ke Kampung dan lain lain kegiatan masyaraka...
Baca selengkapnya